Cara settlement EDC BCA merupakan suatu cara yang harus dilakukan untuk menyelesaikan proses transaksi yang telah dilakukan.
Settlement dilakukan ketika pihak penjual sudah memberikan barang atau jasa kepada pembeli dan pembeli telah menerimanya sehingga dilakukan proses pembayaran.
Proses ini merupakan tahap akhir yang harus dilakukan pihak penjual dimana penjual telah menerima pembayaran dari pihak pembeli dan juga dilakukan sebagai pencatatan keuangan.
Karena proses ini merupakan langkah yang penting maka pihak penjual harus memahami secara benar bagaimana cara settlement EDC BCA.
Baca Juga : Cara Bayar Listrik Lewat M Banking BCA Dan ATM
Cara settlement EDC BCA
Mesin EDC banyak dijumpai di tempat usaha atau penjualan sebagai metode pembayaran yang bisa dipilih pembeli dalam melakukan pembayaran dari transaksi yang dilakukannya.
Apalagi di era kemajuan teknologi seperti saat ini pembayaran secara cashless dengan menggunakan mesin EDC lebih menjadi pilihan karena mudah dilakukan.
Tidak heran jika banyak pelaku usaha yang menyediakan mesin EDC di tempat usahanya karena banyak keutamaan juga yang ditawarkan.
Bank BCA sebagai bank swasta terbaik di Indonesia juga menyediakan layanan mesin EDC yang bisa digunakan oleh pelaku usaha sebagai salah satu metode pembayaran yang bisa dipilih pembeli.
Untuk bisa menggunakan layanan mesin EDC BCA di tempat usaha tentunya harus dipahami bagaimana cara untuk mengoperasionalkannya termasuk cara settlement EDC BCA.
Baca Juga : Cara Mematikan EDC BCA Tipe Ingenico, Move dan Castles
Settlement sendiri merupakan suatu proses pencatatan serta pelaporan aktivitas transaksi yang dilakukan suatu pelaku usaha.
Proses settlement dilakukan saat penjual sudah memberikan produk maupun produk dan jasa kepada pihak pembeli dan pembeli telah membayar produk atau jasa tersebut.
Langkah ini merupakan suatu tahap akhir dalam penyelesaian transaksi dan digunakan untuk pencatatan keuangan oleh pihak penjual.
Di dalam proses settlement ini nantinya akan ada pendapatan yang diperoleh, tanggal dilakukannya transaksi,
produk atau jasa yang terjual dan hasil dari proses transaksi tersebut.
Pihak penjual atau penyedia jasa harus melakukan proses settlement ini agar pihak bank penyedia layanan
bisa melakukan pengiriman uang ke merchant atau swalayan dengan jumlah sesuai data.
Proses settlement ini juga diperlukan ketika menyelesaikan transaksi dengan e-wallet maupun e-payment.
Jadi saat pihak penjual belum melakukan settlement transaksi pembelian yang telah dilakukan dianggap belum selesai.
Uang yang telah dibayarkan oleh pihak pembeli akan tetap tertahan di bank selama proses settlement belum dilakukan.
Berikut cara Settlement EDC BCA yang bisa dilakukan oleh pelaku usaha yang menggunakan EDC BCA di tempat usahanya:
- Pastikan jaringan mesin EDC stabil.
- Pastikan juga sales draft telah terisi penuh.
- Tekan tombol hijau yang ada di mesin EDC.
- Kemudian klik menu “settlement”.
- Input kata sandi atau password 36363.
- Tekan tombol hijau kembali.
- Akan keluar struk bukti transaksi.
- Mesin EDC bisa digunakan untuk transaksi berikutnya.
Baca Juga : Cara Menyalakan Mesin EDC BCA: Transfer dan Kode Function
Hal-hal Yang Menyebabkan Settlement Tidak Bisa Dilakukan
Setelah mengetahui tujuan dari proses settlement tentunya pihak penjual, merchant atau penyedia jasa ingin segera memperoleh dana hasil penjualan miliknya.
Namun selain harus mengetahui cara settlement EDC BCA pihak penjual harus mengetahui beberapa hal yang menyebabkan settlement tidak bisa dilakukan.
Berikut beberapa kondisi yang menyebabka proses settlement EDC tidak bisa dilakukan:
- Kondisi hutang piutang.
- Pihak penjual/ perusahaan / merchant telah menerima pembayaran dari pihak konsumen namun belum memberikan atau menyelesaikan produk/ layanan konsumen.
- Pihak konsumen yang belum melakukan pembayaran meskipun pihak penjual/ perusahaan/ merchant telah memberikan produk/ jasa milik konsumen.
Jadi, settlement ini bisa dilakukan ketika transaksi telah benar-benar selesai
dimana pembeli telah memberikan uang begitupun penjual yang telah memberikan barang dan jasa yang diminta.
Baca Juga : Cara Cek Rewards BCA dan Redeem di Indomaret
Batas Waktu Settlement EDC BCA
Selain memahami cara settlement EDC BCA, pemberi layanan mesin EDC di tempat usahanya harus memahami batas waktu dilakukannya settlement.
Hal tersebut bertujuan agar dana dari pembeli bisa masuk ke rekening pemilik usaha tanpa ada kendala.
Berikut batas waktu settlement EDC BCA yang harus dipahami oleh pemilik usaha:
- Pihak merchant harus melaksanakan settlement EDC BCA minimal 1 kali dalam 1 hari kalender atas transaksi yang telah dilakukan. Settlement bisa tidak dilakukan saat dalam sehari tersebut tidak ada transaksi yang dilakukan. Pihak BCA berhak membebankan semua kerugian karena kelalaian penyedia jasa ketika lupa melakukan proses settlement.
- Batas settlement untuk transaksi menggunakan e-wallet adalah maksimal 7 hari sejak tanggal transaksi.
- Batas waktu settlement untuk pembayaran menggunakan kartu kredit BCA adalah maksimal 7 hari setelah proses transaksi.
- Merchant yang menyediakan metode pembayaran menggunakan mesin EDC BCA wajib melakukan rekonsiliasi data tagihan transaksi yang telah dilakukan. Jika ada perbedaan data antara data rekonsiliasi dengan data di mesin EDC maka merchant harus membuat laporan. Laporan tersebut berupa data valid mengenai bukti transaksi dan paling lambat dilaporkan 14 hari setelah tanggal transaksi.
- Dana hasil settlement akan efektif sehari setelahnya dan pihak merchant tidak dapat melakukan klaim terhadap nilai settlementnya jika telah melebihi waktu 14 hari setelah tanggal transaksi.
- Bukti transaksi yang dimiliki harus disimpan sekurang-kurangnya dalam waktu 9 bulan.
- Batas waktu proses settlement maksimal pukul 22.00 WIB setiap harinya.
Baca Juga : Cara Bayar Indihome M Banking BCA, Klik BCA dan ATM
Demikian pembahasan mengenai cara settlement EDC BCA, hal-hal yang tidak bisa dilakukan sebelum settlement dan batas waktu settlement.
Semoga bisa memberikan manfaat bagi pihak penyedia layanan pembayaran dengan menggunakan mesin EDC BCA.