Produk reksadana BNI telah menjadi salah satu pilihan investasi untuk masyarakat Indonesia saat ini. Terlebih pilihan produk reksadana dari bank BNI ini sangat beragam sehingga nasabah dapat memilih sesuai dengan kebutuhan.
Tak hanya itu, reksadana grup bank BNI ini juga merupakan produk dari BNI Asset Management atau BNI-AM.
Sehingga dengan melakukan investasi pada layanan tersebut, kalian dapat menjadi lebih mampu dalam melindungi aset dari risiko inflasi.
Berikut akan diulas lebih lanjut terkait reksadana BNI beserta cara daftar, simulasi dan minimal top up nya.
Simak selengkapnya di bawah ini !
Baca Juga : Deposito BNI: Bunga, Minimal Dan Syarat
Reksadana BNI
Reksadana BNI merupakan wadah yang dapat dipakai nasabah untuk menghimpun sejumlah dana dari masyarakat pemodal.
Dan selanjutnya akan diinvestasikan ke dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Reksadana bank BNI telah bekerjasama dengan 8 manajer investasi terkemuka yang ada di Indonesia.
Dengan adanya hal tersebut, kualitas dan keamanan dari produk dari bank BNI ini tidak perlu diragukan lagi.
Berikut merupakan 8 Manajer investasi yang bekerjasama dengan reksadana BNI, antara lain:
- PT Schroder Investment Management Indonesia.
- PT Manulife Aset Manajemen Indonesia.
- PT Danareksa Investment Management.
- PT BNP Paribas Investment Partners.
- PT BNI Securities.
- PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen.
- PT Bahana TCW Investment Management.
- PT Trimegah Asset Management.
Secara umum terdapat 4 jenis reksadana yang ditawarkan antara lain seperti, reksadana saham (berisikan saham), reksadana campuran (berisi campuran dari saham dan obligasi), reksadana pendapatan tetap dan reksa dana pasar uang (berisi dana tunai / obligasi)
Oleh karena itu, sesuaikan jenis produk reksadana yang dipilih dengan kebutuhan investasi.
Karena semua jenis reksadana tersebut telah memiliki keuntungan dan kelemahannya masing-masing.
Selain itu, perlu diperhatikan bahwa untuk nasabah yang baru mau mulai melakukan investasi reksadana, terdapat beberapa langkah penting yang harus kalian lakukan.
Simak dibawah ini !
- Hitung biaya beserta target waktu investasi
- Tentukan tujuan investasi
- Pahami profil risiko anda
- Pilih aplikasi investasi reksadana yang terbaik
- Sesuaikan pilihan produk reksadana dengan tujuan investasi
- Rutin melakukan investasi
Baca Juga : Limit Transfer BNI Ke Bank Lain Dan Mobile
Cara Daftar Reksadana BNI
Untuk dapat memulai investasi di reksadana, pertama kali yang harus dilakukan nasabah adalah melakukan pendaftaran pada platform yang sudah dipilih.
Hal ini sebagai upaya agar investasi yang dilakukan dapat berpeluang besar memperoleh return yang diinginkan.
Terdapat 2 cara yang bisa dilakukan untuk membeli produk reksadana yakni dengan Cara online ataupun secara langsung.
Berikut merupakan Cara daftar investasi reksadana BNI yang bisa kalian lakukan !
- Menjadi nasabah bank BNI
- Minimal pembelian Rp 10 juta untuk pertama kali
- Untuk pembelian selanjutnya minimal Rp 1 juta
- Pahami dan bacalah terlebih dahulu terkait Prospektus Reksa Dana
- Isi dan tandatangani formulir yang dibutuhkan di Kantor Cabang BNI
- Siapkan FC KTP yang masih berlaku
Perlu diketahui bahwa nasabah hanya dapat melakukan penyetoran / transfer dana pembelian sebelum pukul 11.30 WIB.
Sedangkan untuk mencairkan reksadana di bank BNI, terdapat beberapa langkah yang perlu kalian lakukan, antara lain :
- Bawalah buku tabungan BNI beserta KTP
- Kunjungi kantor cabang BNI saat nasabah membuka reksadana
- Sampaikan pada pihak bank terkait pencairan reksadana BNI
- Pihak bank BNI akan membantu anda untuk menjual reksadana pada sistem
- Tandatangani surat pernyataan yang diberikan oleh pihak bank
- Selesai
Untuk proses pencairan reksadana di bank BNI, biasanya memerlukan waktu 3 sampai 7 hari kerja.
Kemudian dana pencairan reksadana tersebut akan masuk pada rekening tabungan nasabah.
Jika telah selesai dicairkan, nasabah dapat memilih untuk langsung memakainya ataupun memindahkan ke jenis produk reksadana lainnya.
Baca Juga :
Simulasi Reksadana BNI
Jika dilihat dari uraian yang telah disampaikan di atas, reksadana dapat memberikan pengembalian yang lebih besar dibanding dengan tabungan yang tidak mengendap di bank.
Salah satu yang harus nasabah lakukan sebelum memulai membuka produk reksadana ini adalah melakukan simulasi atau menghitung investasi terlebih dahulu.
Menghitung investasi reksadana ini juga dapat memakai kalkulator investasi.
Pada umumnya, kalkulator investasi telah disediakan oleh perusahaan sekuritas / agen penjual reksadana yang terdapat di aplikasi online.
Pastinya dalam penggunaannya, terlebih dahulu nasabah perlu menentukan target / tujuan investasi beserta return yang diharapkan.
Minimal Top Up Reksadana BNI
Dengan adanya beragam produk reksadana yang tersedia dapat memudahkan nasabah dalam menentukan pilihan investasi sesuai profil risiko beserta tujuan keuangan masing-masing.
Lantas berapakah minimal top up reksadana BNI ?
Perlu diketahui bahwa setiap reksadana telah mempunyai batas minimum pembelian yang berbeda-beda.
Baca Juga :
Untuk besarannya dapat berbeda tergantung dari jenis reksadana yang dijual.
Sebagaimana dikutip dari laman resminya bahwa minimal pembelian awal dan selanjutnya bagi unit penyertaan setiap investor adalah Rp 10 ribu.
Bagaimana sudah tertarik dengan produk reksadana dari BNI ?
Demikianlah uraian yang dapat kami sampaikan terkait reksadana BNI beserta cara daftar, simulasi dan minimal top up nya.
Sekian dan terimakasih.