Ketua Komisi XI DPR Puji Transformasi Digital dan Inovasi Bisnis BRI

Ketua Komisi XI DPR Apresiasi Transformasi Digital dan Inovasi Bisnis BRI — Seiring geliat disrupsi teknologi yang kian pesat di industri keuangan nasional, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menjadi sorotan utama. Kali ini, pujian datang langsung dari Ketua Komisi XI DPR RI, Kahar Muzakir, yang secara terbuka mengapresiasi terobosan digital serta inovasi berkelanjutan yang diusung oleh BRI. Apa yang membuat inovasi-inovasi BRI begitu menonjol hingga mendapat penghargaan dari legislator keuangan tertinggi Tanah Air? Melalui laporan eksklusif ini, mari kita telusuri lebih dalam berbagai pencapaian BRI yang telah terlaksana.

1. Transformasi Digital BRI: Bank Masa Depan yang Hadir Hari Ini

Saat melakukan kunjungan kerja ke markas BRI, Kahar Muzakir secara langsung menyampaikan rasa kagumnya pada upaya transformasi digital yang dilakukan institusi pelat merah ini. Dalam pandangannya, langkah BRI sangat progresif dan berhasil menempatkan posisinya sebagai pionir digitalisasi di sektor perbankan Indonesia. “Transformasi dan inovasi BRI sungguh luar biasa. Ini bukti nyata kesiapan BRI menyongsong masa depan perbankan,” ujar Kahar di sela agenda kunjungannya di Jakarta.

Pujian ini tentu bukan tanpa alasan. Dalam beberapa tahun terakhir, BRI telah menginisiasi digitalisasi menyeluruh—mulai dari layanan mobile banking yang intuitif, penggunaan artificial intelligence dalam mengoptimalkan analisis kredit UMKM, hingga back-end berbasis cloud yang remarkably meningkatkan efisiensi operasional.

2. Inovasi Bisnis BRI: Menjawab Kebutuhan UMKM di Era Digital

Tak sekadar menjadi lembaga keuangan, BRI telah menempatkan 83% portofolionya untuk sektor UMKM, menjadikannya tulang punggung inklusi keuangan di Indonesia. Dalam konteks ekonomi kerakyatan, inovasi digital seperti BRISPOT (BRI Small Business Optimization Tools) mampu memangkas proses pengajuan kredit yang kerap memakan waktu—dari hitungan hari menjadi hanya beberapa menit—sebuah perubahan yang notably mempercepat akselerasi bisnis kecil dan menengah.

Kahar Muzakir menilai, strategi BRI dalam menghadirkan solusi digital bagi UMKM merupakan langkah yang exceptionally strategis. “Transformasi ini sangat membantu pelaku usaha kecil di daerah agar bisa naik kelas,” ujarnya dengan nada optimis, seolah memberikan dorongan moral bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

Dengan menerapkan AI-driven insights, BRI dapat mengolah data nasabah UMKM secara lebih akurat, memungkinkan akses pembiayaan bagi sektor yang dahulu terabaikan akibat keterbatasan dokumen—sebuah pendekatan yang notably inklusif.

3. Kolaborasi Inovatif: BRI Bangun Ekosistem Digital Nasional

Salah satu nilai tambah yang menonjol dari BRI adalah kemampuannya beradaptasi dan berkolaborasi. Tidak lagi terpaku pada model perbankan tradisional, BRI membuka jejaring luas dengan startup teknologi, perusahaan fintech, dan komunitas digital lokal demi memperluas literasi keuangan—sebuah metode transformasi yang secara strikingly berhasil menjangkau masyarakat di pelosok.

Mentalitas kolaboratif ini tercermin jelas melalui BRILink dan Agen BRILink yang kini telah merambah lebih dari 630 ribu titik di seluruh nusantara. Mereka hadir sebagai pelopor inklusi keuangan, secara signifikan membuka akses perbankan di wilayah yang sebelumnya terisolasi secara ekonomi.

Kombinasi antara digitalisasi dan jaringan fisik yang luas menjadi competitive advantage BRI di tengah persaingan hiperkompetitif saat ini. Teguh Indrawan, analis dari Institute of Financial Studies, bahkan menilai BRI remarkably efektif dengan strategi high tech – high touch, mengimbangi kekuatan teknologi tanpa meninggalkan pendekatan personal.

4. Capaian Kinerja: Digitalisasi Mendongkrak Pertumbuhan BRI

Digitalisasi yang dicanangkan BRI bukan hanya sebatas transformasi pelayanan nasabah, tetapi membawa dampak mencolok pada kinerja keuangan. Pada kuartal pertama tahun ini, BRI membukukan laba bersih Rp15,56 triliun—naik lebih dari 10% dibanding tahun lalu—sebuah lompatan yang notably mempercepat pertumbuhan kinerja operasional.

Pada skala industri global, BRI pun diakui oleh World Economic Forum dan Forbes sebagai institusi keuangan yang mampu melakukan akselerasi digital secara inklusif. Pengakuan ini memperkuat citra BRI sebagai pelopor seraya menyampaikan pesan bahwa transformasi digital harus menjadi agenda utama seluruh perbankan nasional.

Menariknya, dalam menyusun strategi baru, BRI tetap mengedepankan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance), menyoroti transparansi, keberlanjutan, dan komitmen pada sektor mikro sebagai bagian integral dari evolusinya. ESG menjadi fondasi utama dalam proses pengambilan keputusan di setiap lini investasi dan inovasinya.

5. BRI, Role Model Perbankan Digital Menuju Masa Depan

Kahar Muzakir, dalam penjelasannya, menegaskan bahwa BRI telah menunjukkan diri sebagai lembaga keuangan yang sangat adaptif terhadap era baru tanpa melunturkan ruh perbankan kerakyatan. “Menurut kami, BRI sudah layak dijadikan benchmark bagi transformasi perbankan nasional, terutama menghadapi tantangan era digital yang kian kompleks,” tuturnya.

Ia turut menambahkan, kolaborasi antara regulator dan legislator diperlukan untuk mempercepat transformasi industri ini secara menyeluruh. “Kami di DPR sepenuhnya siap menjadi mitra strategis, mendorong digitalisasi dan memperluas jangkauan inklusi keuangan melalui kebijakan yang progresif,” paparnya sembari menunjukkan komitmen.

Pada akhirnya, apresiasi Ketua Komisi XI DPR terhadap BRI memberi pesan kuat bahwa transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan, berpadu dengan inovasi berorientasi kebutuhan rakyat, menjadi kunci menuju masa depan sistem keuangan yang resilien dan adaptif. Inovasi BRI merepresentasikan evolusi strategis yang membawa perubahan nyata ke seluruh pelosok negeri.

Simak berita resmi selengkapnya di Antaranews.