Lompat ke konten

BSI Targetkan Transaksi Emas Sampai Rp15 Miliar di International Expo 2024

Bank Syariah Indonesia (BSI) kembali membuat gebrakan di ajang International Expo 2024. Dengan target ambisius sebesar Rp15 miliar untuk transaksi emas, BSI menandai komitmennya dalam memperkuat posisi di pasar keuangan syariah, khususnya untuk produk logam mulia. Target ini tidak main-main, dan terus terang—cukup berani.

Sebenarnya, kalau dipikir-pikir, pasar emas memang punya daya tarik tersendiri. Stabil, punya nilai intrinsik, dan jadi pilihan investasi yang banyak dipertimbangkan generasi muda saat ini. Tapi, mengincar angka hingga miliaran rupiah dalam satu event pameran? Hmm, itu bukan sekadar optimisme biasa. Mungkin juga strategi.

Apa yang BSI Tawarkan di Ajang Ini?

Salah satu penawaran yang cukup menonjol adalah cicilan emas dengan margin kompetitif. Tidak sampai di situ, BSI juga menggandeng mitra-mitra strategis untuk memperluas jangkauan edukasi soal investasi syariah. Saya pernah menghadiri salah satu booth mereka tahun lalu—kesannya, mereka cukup serius soal pemberdayaan finansial umat.

Dan apa yang menarik, mereka tidak hanya mengincar investor konvensional. BSI tampaknya paham betul bahwa Gen Z dan milenial sekarang makin melek finansial. Ada workshop singkat, konsultasi gratis, bahkan gamifikasi ala-ala kuis digital yang memberi pengalaman baru soal belajar investasi. Mungkin kamu pernah lihat juga, beberapa influencer keuangan sempat bahas ini di Instagram mereka.

Kenapa Emas Jadi Primadona?

Ini agak klasik ya: emas selalu dianggap aset safe haven. Saat inflasi naik, atau kondisi ekonomi lagi goyah, emas sering jadi pelarian karena cenderung stabil. Tapi bukan cuma itu. Ada sentimen emosional juga. Banyak dari kita—saya juga kadang—mengasosiasikan emas dengan “jaminan masa depan”.

Baca Juga  3+ Cara Membuat ATM Mandiri Online dan Pelajar

BSI melihat tren ini, dan menurut mereka, transaksi emas berbasis prinsip syariah bisa jadi alternatif yang etis dan inklusif. Jadi bukan hanya perkara cuan, tapi juga kepatuhan terhadap nilai-nilai.

Strategi “Go to People”

Menariknya, BSI tidak menunggu nasabah datang. Di acara ini, mereka sudah menyiapkan pelayanan mobile untuk membantu pengunjung langsung daftar, transaksi, bahkan simulasi investasi emas lewat aplikasi mereka. Pendekatannya terasa personal.

Saya pernah iseng tanya ke salah satu teman yang kerja di sektor perbankan, katanya tren ini bukan sekadar gimmick. Semacam eksperimen sosial finansial juga sih—menjemput aspirasi masyarakat dari berbagai sisi, bukan cuma soal kebutuhan tapi juga nilai-nilai spiritual dan gaya hidup.

Potensi atau Ekspektasi yang Terlalu Tinggi?

Nah, ini bagian yang bisa diperdebatkan. Target Rp15 miliar… ya, bisa dibilang ambisius. Tapi kalau hanya melihat angka tanpa melihat data dan tren tahun-tahun sebelumnya, ya mungkin kita terlalu cepat menyimpulkan.

Ada faktor-faktor eksternal, seperti kondisi makroekonomi, harga emas global, dan daya beli masyarakat. Jadi keberhasilan BSI di expo ini mungkin tidak bisa langsung dijadikan tolok ukur permanen. Tapi setidaknya—ini jadi indikator bahwa pasar emas syariah makin diakui keberadaannya.

Q & A: Pertanyaan Umum Seputar BSI dan Investasi Emas

1. Apakah investasi emas di BSI bisa dilakukan tanpa datang ke kantor cabang?
Ya, bisa. BSI menyediakan layanan digital melalui aplikasi mobile banking BSI untuk pembelian dan penjualan emas secara online.

2. Apakah cicilan emas di BSI berbasis syariah?
Iya, semua produk di BSI berbasis prinsip syariah, termasuk cicilan emas. Skemanya menggunakan akad murabahah atau ijarah sesuai kebutuhan.

3. Bagaimana cara mengecek harga emas hari ini di BSI?
Kamu bisa cek langsung di aplikasi BSI Mobile atau kunjungi situs resmi mereka. Biasanya harga disesuaikan dengan harga pasar logam mulia nasional.

Baca Juga  Jam Operasional Bank BCA Senin – Sabtu dan Jam Tutup 2025

4. Apakah ada minimal pembelian emas di BSI?
Untuk transaksi digital, biasanya minimal pembelian adalah 0,01 gram. Tapi untuk transaksi bercetak atau fisik, bisa berbeda tergantung program berlaku.

5. Apakah BSI memberikan edukasi soal investasi emas?
Ya. Di International Expo 2024, BSI menghadirkan sesi edukatif, baik melalui seminar, brosur digital, maupun konsultasi langsung dengan ahli keuangan syariah.

Penutup: Sebuah Upaya yang Layak Diperhatikan

Pada intinya, upaya BSI di International Expo 2024 ini bukan sekadar soal angka Rp15 miliar. Lebih dari itu, ini adalah sinyal jelas kalau investasi emas—khususnya berbasis syariah—sedang memasuki fase baru: lebih inklusif, lebih modern, dan lebih menyasar generasi yang selama ini mungkin belum terlalu dekat dengan instrumen keuangan konvensional.

Kalau kamu pernah merasa ragu atau bingung soal investasi, terutama emas, ini mungkin saat yang tepat untuk mulai belajar. Tidak harus langsung beli banyak. Tidak harus langsung paham dalam semalam. Tapi langkah kecil—seperti hadir ke expo, bertanya, atau sekadar lihat-lihat aplikasi BSI Mobile—bisa jadi gerbang ke arah yang lebih cerdas secara finansial.

Yuk, jadikan kesempatan ini sebagai momen untuk berani ambil keputusan. Mulai mungkin dari 0,1 gram emas. Karena kadang yang penting bukan seberapa besar langkah kita, tapi seberapa konsisten kita melangkah. Jangan tunggu “sempurna” baru mulai. Karena, kalau dipikir-pikir, jarang banget orang memulai sesuatu dalam kondisi serba siap.

Sudah pernah coba investasi emas digital? Atau masih ragu karena belum yakin soal keamanannya? Ceritakan di kolom komentar ya—biar kita bisa belajar bareng.

Sumber:
Bisnis.com – Market
BSI Resmi
Atmnesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *