Asuransi KPR BTN dapat berguna untuk meminimalisir resiko dan memberikan jaminan bantuan apabila terjadi sesuatu yang tak terduga.
Beberapa manfaat yang dapat anda peroleh dari Asuransi KPR ini antara lain seperti fitur pengembalian premi, fitur kredit joint income dan besaran premi.
Dengan memiliki asuransi tersebut tentu nasabah akan menjadi lebih tenang dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Untuk informasi lebih jelasnya, silahkan simak uraian dibawah ini terkait Asuransi KPR BTN beserta cara klaim dan biaya asuransinya.
Baca Juga : Cara Membuka Hold Amount Bank BTN Dan Durasi
Asuransi KPR BTN
Sudah diketahui bahwa KPR merupakan pinjaman yang wajib dibayar selama masa tenor dan harus dibayar lunas sampai akhir.
Namun jika terjadi sesuatu diluar prediksi seperti kecelakaan atau musibah yang dapat menghalangi peminjam untuk membayar sisa cicilan.
Maka pihak bank berhak untuk melakukan penyitaan bangunan yang dikreditkan apabila hutang tidak terbayarkan.
Selain itu, pihak bank juga bisa memasukkan nama keluarga debitur pada daftar hitam / blacklist.
Untuk menghindari kejadian di atas, maka kalian dapat menggunakan asuransi KPR BTN untuk berjaga-jaga.
Perlu diketahui sebelum kalian menyetujui dan melakukan proses pembelian Asuransi KPR, diharapkan nasabah dapat memperhatikan beberapa hal dibawah ini :
Baca Juga : Cara Mengatasi Lupa PIN ATM BTN Terbaru
1. Besaran premi disesuaikan dengan usia kreditur
Misal jika debitur berusia 25 tahun, maka premi akan lebih murah dibanding saat debitur sudah berusia 45 tahun, meskipun harga rumah tidak berubah.
2. Kredit joint income
Kredit joint income adalah penggabungan penghasilan suami dan istri, yang mana terdapat 2 manfaat tambahan yang bisa dipilih.
Yang pertama first to die yaitu pihak asuransi akan melunasi cicilan KPR jika salah satu dari pasangan tersebut meninggal dunia.
Yang kedua adalah the last survivor, yakni pihak asuransi baru melakukan pelunasan cicilan sisa KPR apabila kreditur & pasangannya sudah meninggal dunia;
3. Fitur pengembalian premi
Debitur bisa mendapatkan pengembalian sebagian jika tidak pernah mengajukan klaim hingga KRP dinyatakan lunas oleh pihak bank.
Baca Juga : Swift Code BTN Dan Cara Transfer
Cara Klaim Asuransi KPR BTN
Cara klaim asuransi KPR BTN di bawah ini sangat bermanfaat untuk kalian yang akan mengajukan klaim asuransi.
Namun sebelumnya ketahui terlebih dahulu mengenai sejumlah syarat yang harus kalian penuhi untuk klaim asuransi KPR BTN.
Syarat tersebut antara lain :
- Surat keterangan meninggal dari dokter
- FC hasil pemeriksaan
- FC KTP dari korban & penerima manfaat
- Surat asli berita acara dari kepolisian
- Polis asuransi asli
- Form klaim karena kecelakaan yang ditandatangani penerima manfaat
Selanjutnya berikut ini merupakan cara klaim asuransi KPR BTN yang wajib kalian ketahui :
- Berikan informasi yang akurat kepada pihak asuransi
- Lengkapi dokumen penyerta
- Berikan laporan secara teknis
- Pengajuan klaim akan diproses pihak asuransi
- Selesai
Baca Juga : Limit Transfer BTN Mobile, Batara & Tabunganku
Sudah diketahui bahwa dengan menggunakan asuransi akan lebih memberikan perlindungan bagi nasabah.
Namun, tidak jarang pula terjadi penolakan terhadap klaim asuransi.
Umumnya, penolakan tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor penyebab.
Seperti adanya kesalahan informasi pada SPPAJ, persyaratan pengajuan yang tidak lengkap, serta klaim yang kadaluarsa.
Berikut dibawah ini merupakan sejumlah tips agar kalian dapat terhindar dari penolakan klaim asuransi KPR.
1. Mengisi SPPAJ dengan benar dan jujur
Dalam pengisian SPPAJ, kalian harus mengisi informasi sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, khususnya untuk riwayat kesehatan.
Pasalnya pengisian SPPAJ yang tidak jujur akan menyebabkan hal yang fatal karena dapat menggugurkan kewajiban perusahaan asuransi dalam membayar klaim.
2. Mintakan sertifikat kepesertaan kepada Bank
Sertifikat kepesertaan asuransi diberikan oleh Perusahaan Asuransi secara langsung kepada anda ataupun melalui bank.
3. Pahami manfaat, tenor waktu pertanggungan dan pengecualiannya
Manfaat yang diberikan pada asuransi kredit dapat berbeda sesuai dengan jenis produk yang kalian pilih.
Sehingga hal tersebut perlu dipahami dengan baik oleh debitur.
Sertifikat kepesertaan asuransi, umumnya dapat memberikan penjelasan mengenai hak & kewajiban debitur.
Baca Juga : Cara Bayar KPR BTN Lewat Mobile Banking BCA
4. Beritahu kewajiban pelunasan hutang kepada ahli waris
Beban finansial debitur harus diketahui oleh ahli waris supaya ahli waris tersebut bisa mengantisipasi hal-hal yang perlu dilakukan jika risiko kematian terjadi.
Biaya Asuransi KPR BTN
Biaya asuransi KPR di bank BTN merupakan biaya-biaya yang perlu nasabah bayarkan untuk polis asuransi..
Untuk jenis-jenis biaya tersebut dapat meliputi biaya premi, biaya akuisisi, biaya administrasi, dan biaya yang lainnya.
Informasi jenis biaya yang perlu dibayarkan sangat penting untuk kalian ketahui sebelum memutuskan untuk bergabung bersama Asuransi KPR BTN.
Hal tersebut dapat berguna agar saat membeli polis, debitur bisa mengerti bahwa terdapat iuran asuransi lain yang perlu dikeluarkan di luar premi yang telah ditentukan.
Menurut informasi yang tertera, kalian hanya perlu menambah uang senilai Rp 33.000 per bulan untuk memperoleh manfaat asuransi hingga Rp 350 juta.
Baca Juga : Cara Mengambil Uang Di ATM BTN
Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan terkait Asuransi KPR BTN beserta cara klaim dan biaya asuransinya.
Semoga dapat bermanfaat. Sekian dan terimakasih.