Refinance KPR BTN merupakan salah satu solusi pembayaran yang menarik dalam kebutuhan membeli rumah. Terlebih jika kalian sedang mengalami kesulitan untuk menyelesaikan cicilan KPR karena kendala finansial.
Karena tujuan refinancing ini berguna untuk mendapatkan dana tunai secara cepat dari agunan pinjaman.
Untuk informasi lebih lengkapnya silahkan simak uraian dibawah ini terkait Refinance KPR BTN.
Refinance KPR BTN
Refinance KPR BTN adalah pengajuan kredit atau pinjaman untuk rumah yang sedang dalam masa kredit KPR.
Baca Juga : 8+ Tips Lolos Wawancara KPR BTN
Pengajuan tersebut dapat diarahkan ke bank yang sedang menangani KPR rumah itu ataupun kalian juga bisa melakukan pada bank lain.
Secara umum, refinancing atau pembiayaan ulang diartikan sebagai langkah menggunakan pinjaman baru untuk melunasi pinjaman lama.
Refinancing KPR tersebut biasanya diajukan para debitur dengan beberapa alasan seperti :
1. Butuh dana segar dalam jumlah besar
Program bank BTN yang satu ini sangat tepat untuk dipakai jika kalian memang tengah membutuhkan dana cepat dalam jumlah cukup besar.
Seperti untuk biaya sekolah anak ataupun lainnya.
Dana segar tersebut akan kalian peroleh dari selisih nilai jual rumah saat ini jika dibanding dengan harga saat pertama kali mengajukan KPR.
Karena pada umumnya nominal nilai rumah akan bertambah tinggi seiring dengan berjalannya waktu.
2. Tertarik KPR di bank lain karena fasilitas lebih banyak
Dalam hitungan kredit KPR yang berlangsung selama beberapa tahun, perbedaan bunga 0,5% -1% saja tentu akan terasa.
Karena selisih perbedaan bunga tersebut akan sangat besar hitungannya saat diakumulasi selama kalian mencicil KPR.
Kondisi inilah yang membuat kalian tertarik pindah KPR pada bank lain karena mungkin saja pada bank lainnya dapat menawarkan fasilitas yang lebih banyak.
Baca Juga : Cara Mengambil Sertifikat Rumah Di BTN & Syarat
3. Mengalami kesulitan finansial
Jika di tengah kredit KPR, gaji kalian tidak sebesar pada awal kredit KPR dilakukan, artinya kalian akan kesulitan untuk membagi gaji dengan jumlah kredit KPR yang sama.
Saat kondisi itulah kalian membutuhkan KPR refinancing. Meskipun proses cicilan akan kembali dari awal lagi.
Namun setidaknya jumlah cicilan yang perlu dibayar tiap bulan dapat disesuaikan dengan gaji terbaru anda.
Apa Itu Refinance KPR BTN ?
Sudah disinggung di atas bahwa Refinance KPR adalah proses mengajukan tambahan dana yang memakai jaminan KPR yang masih berjalan / belum lunas.
Sebelum mengajukan Refinance KPR, ketahui terlebih dahulu mengenai jenis-jenisnya, dimana jenis tersebut dapat kalian sesuaikan dengan kebutuhanmu.
1. Refinancing rate-and-term
Jenis refinancing yang pertama ini merupakan refinancing pada umumnya, yang mana pinjaman sebelumnya akan dibayar & digantikan dengan pinjaman baru pada bunga yang lebih rendah.
Baca Juga : Cara Daftar SMS Banking BTN
2. Cash out refinancing
Cash out refinancing dapat kalian gunakan saat aset yang diajukan mengalami kenaikan harga.
Kalian dapat melakukan tarik tunai untuk beberapa keperluan, tetapi tetap memiliki hak milik pada aset tersebut.
3. Cash in refinancing
Jenis refinancing yang satu ini merupakan pembiayaan utang yang dibayarkan secara tunai dari sebagian pinjaman.
Dengan menggunakan Cash in refinancing akan membuat rasio pinjaman kalian menjadi lebih rendah / pembayaran pinjaman yang lebih kecil.
Consolidation refinancing
Consolidation refinancing dapat terjadi jika seorang investor memperoleh pinjaman tunggal pada tingkat yang lebih rendah dari bunga di beberapa produk kredit
Baca Juga : Aturan Bank BTN Sita Rumah & Penyebab Penyitaan
Cara Refinance KPR BTN
Sama seperti mengajukan KPR, pembiayaan ulang / Refinance KPR BTN ini juga terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan Cara Refinance KPR BTN.
Adapun beberapa syarat tersebut adalah :
- Rumah yang sedang dicicil akan menjadi jaminannya.
- Kemampuan cicilan debitur dalam KPR baru ini.
- Sudah melakukan pencicilan dalam batas waktu minimal.
Sedangkan untuk prosedur dari Cara Refinance KPR BTN dapat kalian ikuti poin-poin berikut ini :
- Hubungi pihak KPR yang dulu mengurus pinjaman KPR mu
- Sampaikan rencana ingin mengajukan pinjaman baru
- Pihak Marketing KPR akan melihat status pinjaman KPR anda
- Jika status pinjaman bersih, akan lanjut dengan poin berikutnya
- Selanjutnya akan dilakukan appraisal Rumah KPR
- Setelah appraisal, bank akan meminta dokumen penghasilan terbaru.
- Bank juga akan memastikan bahwa debitur masih bekerja.
- Setelah clear, bank akan memberikan informasi jumlah total pinjaman.
- Lalu, penerbitan SPK (dokumen resmi penawaran pinjaman)
- Tandatangani SPK dan akad perjanjian pinjaman
- Pencairan pinjaman akan dilakukan
- Selesai
Baca Juga : Cara Cek Rekening BTN Masih Aktif Atau Tidak
Terdapat beberapa tips yang perlu kalian ketahui sebelum melakukan Cara Refinance KPR BTN agar memperoleh keuntungan maksimal :
- Perbaiki kondisi rumah dahulu agar harganya dinilai tinggi oleh bank. seperti mengecat tembok, memperbaiki pagar, dan lain – lain.
- Bandingkan penawaran refinancing KPR satu bank dengan bank yang lain
- Hitunglah biaya yang dikeluarkan untuk proses refinancing
- Ketahui apakah terdapat penalti dalam perjanjian KPR sebelumnya jika kalian melakukan refinancing.
Untuk penjelasan pon ke 4, perlu diketahui bahwa sebagian besar bank yang menyediakan KPR telah menerapkan penalti untuk pelunasan KPR sebelum jatuh tempo.
Jika biaya penalti dirasa cukup menyedot isi dompet kalian, pikirkan lagi rencana untuk melakukan Refinance KPR BTN tersebut.
Baca Juga : Pinjaman Bank BTN Untuk Usaha: Syarat & Cara Pengajuan
Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan terkait Refinance KPR BTN beserta pengertian dan cara pengajuannya.
Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan pembaca. Sekian dan terimakasih.