Kartu ATM BCA merupakan alat transaksi perbankan yang otomatis didapatkan nasabah saat membuka rekening tabungan di kantor cabang. Kartu ini memiliki peran yang cukup penting
karena dengan menggunakannya nasabah bisa melakukan berbagai transaksi perbankan melalui mesin ATM maupun EDC.
Mengingat pentingnya kartu ini nasabah harus memperlakukannya dengan baik
termasuk mengikuti inovasi dan pembaruan yang ditetapkan pihak bank.
Bank BCA sendiri telah melakukan pembaruan kartu ATM miliknya
dimana yang sebelumnya menggunakan magnetic stripe sekarang menggunakan chip.
Agar lebih memahami mengenai kartu ATM bank BCA berikut pembahasan lengkapnya.
Kartu ATM BCA
Saat nasabah melakukan pendaftaran pembukaan rekening tabungan maka pihak bank akan memberikan kartu ATM sebagai alat transaksi.
Kartu ATM BCA digunakan sebagai penghubung dengan rekening tabungan
yang dimiliki yang berguna untuk transaksi di mesin ATM atau EDC.
Kartu ATM rekening BCA atau biasa disebut juga kartu debit bisa digunakan untuk transaksi di merchant rekanan,
tarik tunai, transfer tunai, cek saldo, pembelian voucher pulsa dan pembayaran tagihan.
Baca Juga : User ID BCA: Cara Cek dan Contoh
Peran kartu ATM ini sangat penting dalam kegiatan transaksi perbankan,
maka dari itu nasabah harus menjaganya sebaik mungkin.
Pihak bank juga terus melakukan inovasi dan pembaruan demi peningkatan keamanan dan fitur kartu ATM yang digunakan nasabahnya.
Bank BCA yang selalu berusaha untuk memberikan produk layanan terbaik juga melakukan pembaruan kartu ATM bank BCA miliknya.
Kartu ATM rekening BCA yang sebelumnya menggunakan magnetic stripe kini telah diperbarui menjadi teknologi chip dengan fitur yang lebih aman.
Bank BCA sendiri telah menghimbau nasabahnya untuk mengganti kartu ATM magnetic stripe menjadi kartu ATM bank BCA chip.
Tepatnya di tanggal 1 Desember 2021 kartu berbasis magnetic stripe tidak bisa digunakan lagi untuk transaksi di mesin ATM
maupun berbelanja di merchant rekanan.
Penggantian kartu ke basis chip memiliki banyak keutamaan untuk para nasabah BCA, yaitu:
- Dengan melakukan penggantian kartu ATM dari magnetic stripe ke chip, nasabah ikut serta mendukung kebijakan Bank Indonesia yang mewajibkan semua kartu ATM di Indonesia menggunakan chip.
- Kartu ATM BCA dengan basis chip memberikan banyak keuntugan bagi nasabah, diantaranya untuk belanja online, pembelian voucher game dan langganan aplikasi film dan music.
- Dengan adanya kartu ATM berbasis chip dapat meminimalisir kejahatan kartu debit karena lebih aman, sehingga mengurangi resiko pencurian data nasabah.
Kartu ATM BCA Non Chip
Kartu ATM BCA non chip atau biasa disebut kartu debit magnetic stripe merupakan kartu pertama yang dikeluarkan oleh bank BCA.
Kartu magnetic stripe memiliki ciri-ciri ada garis hitam yang panjang yang ada di belakang bagian kartu ATM atau biasa disebut pita.
Di magnetic stripe yang ada di kartu ATM menyimpan data nasabah meliputi nama nasabah, nomor kartu, expire date serta data penting lainnya.
Data tersebut akan terbaca saat dimasukkan ke slot mesin ATM maupun saat digunakan untuk transaksi di mesin EDC.
Namun kartu ATM berbasis magnetic stripe tersebut rawan mengalami kerusakan, seperti mengelupas, rusak maupun tergores.
Jika hal tersebut terjadi maka nasabah harus melakukan pengurusan kartu yang baru untuk bisa kembali bertransaksi.
Selain itu kartu ATM magnetic stripe juga mudah untuk digandakan dan mesin ATM atau EDC juga tidak bisa memastikan keaslian kartu tersebut.
Jadi kartu ATM generasi awal dengan basis magnetic stripe yang diterbitkan pihak bank masih rawan
terhadap tindakan pencurian data, penipuan maupun skimming.
Karena itu pihak bank Indonesia mengeluarkan peraturan untuk mengganti kartu ATM magnetic stripe yang dimiliki menjadi berbasis chip.
Dimana tanggal 21 Desember 2021 kemarin seluruh nasabah bank di Indonesia telah melakukan penggantian kartu ATM magnetic stripe miliknya menjadi berbasis chip.
Jadi kartu ATM magnetic stripe yang dimiliki tidak akan bisa lagi digunakan untuk bertransaksi lagi atau diblokir.
Baca Juga : KTA BCA: Syarat, Cara Pengajuan dan Simulasi
Kartu ATM BCA Chip Seperti Apa?
Untuk kartu ATM BCA berbasis chip menggunakan teknologi yang lebih mutakhir daripada jenis magnetic stripe.
Dengan menggunakan kartu berbasis chip ini nasabah bisa bertransaksi dengan lebih aman dan terhindar dari tindak penipuan, skimming dan pencurian data.
Penampakan fisik kartu berbasis chip adalah adanya kotak kecil warna emas dengan garis yang ada di dalamnya seperti kartu SIM operator.
Chip yang ada di bagian depan kartu mempunyai CPU, fungsi kriptografi, aplikasi dan sistem operasi,
selain itu data yang tersimpan juga lebih kompleks.
Keamanan kartu chip ini terjamin dengan adanya standar NSICCS (National Standard Indonesian Chip Card Specification).
Keaslian kartu berbasis chip juga bisa dipastikan dengan adanya metode online CAM dan offline CAM.
Dimana dengan adanya teknologi tersebut pemalsuan kartu ATM dapat langsung terdeteksi jadi nasabah bisa bertransaksi dengan aman dan nyaman.
Penggantian kartu ATM berbasis magnetic stripe ke chip bisa dilakukan di kantor cabang BCA terdekat secara gratis.
Nasabah juga bisa memanfaatkan layanan halo BCA maupun BCA mobile
untuk melakukan penggantian kartu dengan tanpa perlu datang ke bank.
Namun jika melakukan penggantian kartu melalui layanan BCA Mobile dan Halo BCA
akan dikenakan biaya sejumlah Rp20.000,00 atau sesuai nominal mata uang asing yang terhubung dengan kartu ATM BCA.
Baca Juga :
Demikian pembahasan mengenai jenis kartu ATM BCA meliputi kartu ATM berbasis magnetic stripe dan kartu ATM berbasis chip.
Semoga bisa menambah pengetahuan nasabah mengenai kartu ATM yang pernah berlaku di Indonesia.